-->

Review : Topeng ( sebuah cerita panjang)

Judulnya “Topeng”, dan belum ditelusuri lagi mengapa judulnya beitu. Tetapi Wing adalah seorang pengembara; pengembara cinta. Dan mengembara berarti tetap mencari, dalam hal ni mencari cinta yang tak ditemukan. Maklum, tulisan nya yang diidamkan selalu alu tipe prmadona, jai cinta tidak berbalas. Sementara ini emang membicarakan Wing masih terlalu abstrak kedengarannya.

Tapi dapat semakin kongkret: ada penetrasi , ada darah paha, ada penyerahan kehormatan. Ada permintaan maaf bila ada yang membaca cerpannya merasa tersinggung. Menark juga ngin tahu bagaimana rutinitas hidup seorang Inonesia di Tokyo, bekerja dan mencari nafkah I negeri orang engan kualifikasi akademik dan kualifikasi penyair.


Apa kaitan birahi dan cinta? Pertanyaan ini jawabannya sebaiknya dituna. Karena pertanyaan ini memerlukan refleksi filosofis yang panjang dan mendalam.

Antologi cinta menurut wing adalah :
“ alhasil, cinta tu ilusi. Permainan dengan ramuan, permainan pun ramuan persetubuhan igiring hasrat ingin meninggalkan kegersangan hidup iseng yang kosong hampa makna. Persetan cinta dengan “penyerahan kehormatan” segala predikat gadis suci tanpa pengalaman. Dengan geram lalu gais “suci tanpa pengalaman” diperlakukan dengan jujur saja. Ibarat menghaap pelacur professional, kasar meluka vagna. Cinta iitu permainan ilusi, syahwat itu jujur. Tetapi permainan harus di akhiri dengan baik dengan basa-basi, untuk dapat melanjutkan rutin hidup lagi.”

Pertanyaan terakhir: Apakah tubuh yang rapuh masih berhak syahwat? Akhirnya, cinta an syahwat tak perlu dianalsa, cukup ijalani saja. Dan bila cinta berakhir, perlu seremonial sacral mengucapkan Al-Fatihah meskipun tak pernah sembahyang.

Tetapi hanya lewat cinta kita dapat membuka topeng, topeng yang kita paka untuk isenangi orang, tanpa mereka perlu tahu apa yang tersembunyi. Dalam cinta kita berani membuka diri, mestinya lambat laun an bertahap, an jangan terlalu cepat. Betulkah kita dapat diterima dan dicintai apa adanya? Lalu akan tampiil konyol dan kocak , tapi cerdas selalu. Akhirnya, kita sendiri paling mengenal diri seniri, an paling yakin tidak patut dicintai. Bila tentu sempat bahagia, tapi merasa menyembunyikan diri.

Mawar terbuka karena cinta.
Tertusuk oleh durinya sendiri
Racun menyebar dalam tubuhku
Tuhan, tolong bertahu
Bagaimana menebus dosaku?
LihatTutupKomentar